Semoga site gratisan ini bukan hanya menambah literatur-literatur dalam dunia kepenulisan, tetapi juga lebih khusus untuk menambah khazanah keilmuan keislaman, karena di masa kebangkitan seperti sekarang ini (menurut sejarah islam) yang sebelumnya Islam di Andalusia (Spanyol) begitu kuat dan hebatnya, harus tunduk dan hancur oleh kaum Hulagu dari bangsa Bar-Bar, oleh karena itu kita pun di harapkan untuk selalu berkarya, baik melalui dunia kepenulisan, dunia jurnalistik maupun yang lainnya, karena memang tidak bisa kita pungkiri bahwa Islam khususnya yang ada di Indonesia ini sangat butuh dengan orang-orang yang profisional dalam bidangnya masing-masing.
Rabu, 31 Desember 2008
“SOAL UJIAN AKHIR II’’ MAGANG Ujian Tertulis FSI FATERNA
Aturan Pelaksanaan:
1. Mulailah dengan membaca “BASMALLAH”
2. Jawablah soal yang mudah terlebih dahulu
3. Durasi waktu 60 menit
4. Tulislah nama, No BP disebelah kanan
5. Selamat menjawab semoga ALLAH memberikan kemudahan,akhiri dng “ALHAMDULILLAH”
NAMA :____________________
NO. BP:____________________
I. PENGETAHUAN UMUM
Khalifah setelah Abu Bakar_______________. Tidak (dlm Bhs Arab)_________. Orang yang mendekat ketika Rasullullah sakaratul maut dan mendengar beliau berucap ummatii sebanyak 3 kali_______________. Puteri Nabi Muhammad______________.Defartemen di FSI yang berhubungan dengan dunia muslimah (cewek(bhs gaul))___________.Sebutkan 8 macam produk Amerika_______,____________,____________,_____________,___________,______
_____,______________,_______________. Bertugas untuk menumbuh kembangkan kader agar forum berkualitas sebagai generasi penerus adalah defartemen______________.
Mata uang Palestina_________.Berapa lama Al-Qur’an diturunkan ke bumi_________________.Surat dalam Al-Qur’an yang artinya Binatang Ternak________
Ii.PILIHAN GANDA (Berikan tanda (x) pd jawaban yg dianggap benar
I. TEKA-TEKI SILANG
II. ESSAI (Jawab dengan singkat dan jelas)
1.Apa ciri-ciri generasi rabbani?
______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2. Tulis beberapa potret suram generasi pada masa kini? (min 2 kasus)
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
3. Peran pemuda/i menurut Saudara/i?
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
4. Setelah menjawab soal no. 3 diatas, perubahan apa yang ingin Saudara/i lakukan?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
5.Sebutkan apa itu manusia paripurna dan apa ciri-cirinya?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
6. Apakah Saudara/I berminat masuk FSI FATERNA, apa alasannya?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Syukron jazakumullahkhoiron katsiron
Silahkan gunakan halaman belakang jika masih diperlukan
Selasa, 30 Desember 2008
My Name, My Born and My Muharram 1430 H
Diselingi beberapa menit……20:15:09
Tit..tit HP ku berbunyi..kotak masuknya ku buka..As. Begitu banyaknya pasir dipantai, namun lebih banyak nikmat yang diberikan kepada qt. Semoga qt orang yang bersyukur. Selamat tahun Baru Islam 1430 H dari no 08126750xxxx.
Bulan Muharram bulan yang penuh history didalamnya. Sejarah Islam dan tentunya sejarah tentang kelahiranku. Bergantinya tahun baru dari 2008 ke 2009 M atau dari 1429-1430 H tidak akan pernah aku lupakan, karena apa?
“Baheula 19 taun ka tukang (dahulu 19 tahun kebelakang) tepatnya di Kiaraeunyeuh RT 03 RW 05 Desa Banyusari Kec Katapang Bandung 40971 aku minta keluar dari rahim seorang wanita pada tengah malam jam ½ 1-an malam yang sekarang menjadi ibuku yang aku cintai dan aku kasihi.
“Ibumu merasa sakit perut dari sore hingga akhirnya malam sampai pecah kantung ketubannya dan berdarah, ada tetangga yang menolong memanggil paraji/dukun beranak karena lokasi tempat tinggalnya yang dekat daripada bidan atau dokter yang jaraknya jauh dan susah dihubungi belum banyaknya HP semudah sekarang layaknya. Disaat kondisi ibumu yang terus banyak mengeluarkan darah dan dalam keadaan yang gelap karena mati lampu sehingga susah dan harus ekstra hati-hati dalam melangkah apalagi rumah pada waktu itu adalah rumah nenekku yang sempit yang cocok dihuni oleh beberapa orang saja. Ayahmu kalangkabut aduk gimana nih, ada yang menyarankan lebih baik kamu tenang dan terus berdo’a sambil disuruh nyari mobil untuk pergi ke Bidan yang terdekat. Kakak-kakaku pada nangis entah karena apa mereka menangis apa karena takut gelap atau prihatin pada Ibumu yang sedang mempertaruhkan hidup dan matinya. Dan ia harus rela jika menelan pil sebotol sekalipun ia harus berani siapa yang harus mati dia atau kamu. Hujan gerimis membasahi jalan-jalan, halaman, kebun dan genting-genting rumah sekitar ibuku tinggal. Ibu paraji belum juga datang kain samping banyak darah… ayah semakin khawatir belum mendapatkan mobil untuk pergi ke Bidan atau rumah sakit jika keadaan ibumu semakin genting. Barulah mak paraji datang dan langsung melayani proses kelahiranku. Kepala ubun-ubunku yang hangat, mungil, merah dan ada rambutnya sedikit tampak terlihat. Ah…mak nggak sanggup kayaknya bayinya besar mendingan di bawa ke bidan Ety aja yang ada di Pangauban Kec Katapang. Tanpa basa-basi ibumu diangkat kelangsung kemobil dengan darah terus keluar. Sampai tiba di Bidan Ety ibumu dimarahi dan yang mengantarkannya kesana “Kenapa bangkai dibawa kemari tidak ke Rumah Sakit saja, sudah parah begini baru dibawa…kalo terjadi apa-apa gimana…?
Dengan cepat Bu Bidan menangani ibumu, Alhamdulillah kamu telah keluar dengan selamat tanpa cacat satu anggota tubuh pun. Tapi kondisi ibumu semakin parah karena terus mengeluarkan banyak darah, sedangkan yang terakhir/bali/kantung plasenta/tempat duduk bayi belum juga keluar akhirnya Bu Bidan mengeluarkannya. Akhirnya keduanya selamat. Ea…ea…ea kamu terus menangis, dah pipi ibumu pula basah dengan Kristal-kristal air mata, setelah ditimbang ternyata berat badanku memang besar 3,7 lebih, kata Bibiku ceritanya”.
Sehingga akhirnya aku tumbuh dewasa, dan aku tanyakan langsung sama kedua orangtuaku yang sekarang Alhamdulillah wasyukrilillah masih ada nan jauh disana terhalangi bukit, gunung, lautan di Jawa Barat. Ternyata emang benar apa adanya seperti itu, harusnya Ibumu melihat, berpartisipasi dalam perayaan 17 Agustusan ini ngurus kamu yang lahir 18 Agustus 1989, nama kepanjanganmu juga diambil dari bulan Hijriah yakni muhar amnya dihilangkan jadi muhar, bulannya Masehi Agustus….Jadi nama lengkapku Agus Lan Muhar, tapi sama halnya dengan kebanyakan orang di raport dan ijazahku nama tengahnya ngak ada jadi sampai sekarang namaku ‘Agus Muhar’
SYAIR ILMU
Mereka pemandu di jalan hidayah bagi pencarinya’ni
Nilai setiap orang itu tergantung apa yang dia tekuni
Sedangkan orang yang bodoh terhadap berilmu memusuhi
PENYAIR LAIN BERKATA:
Orang yang berilmu dipandang sebagai petinggi bangsa
Meskipun tak tergolong bangsawan
Di bumi mana pun ia tinggal, tetap hidup dengan ilmunya
Dan seorang berilmu takkan asing dinegeri manapun
Sedangkan Imam Syafi’i-rahimahullah-menggubah sebuah syairnya:
Belajarlah! Karena tak seorangpun dilahirkan berilmu
Dan tidaklah orang berilmu seperti orang yang bodoh
Biarpun pembesar bangsa, tapi tak berilmu
Ia kecil, ketika pasukan mengepungnya
Biarpun orang kecil tapi berilmu
Ia besar, ketika banyak orang merujuk kepadanya**
**Diwan Asy Syafi a hal 69
Berharap dalam Keraguan
Firman Utina melaksanakan tugasnya dengan baik. Tendangan kaki kanannya mengakhiri drama adu penalti melawan klub Ulsan Hyundai dari Korea Selatan.
Tiket final turnamen sepakbola Grand Royal Challenge di Myanmar pun direbut pasukan Benny Dollo itu. Partai semifinal yang berlangsung di Stadion Thuwunna Youth Training Center tersebut berujung dengan skor 4-3 setelah 0-0 di waktu laga normal.
Tim nasional tuan rumah, Myanmar, sudah menunggu di final setelah menyingkirkan tim muda Malaysia. Partai final berlangsung Jumat (21/11) dengan sikap yang penuh keraguan.
Disebut meragukan sebab di babak penyisihan Grup A, langkah Indonesia kurang mantap walau mengalahkan Bangladesh 2-0. Di partai berikutnya Bambang Pamungkas cs. malah harus keluar lapangan dengan kepala tunduk setelah kalah 1-2 dari Myanmar.
Dewi fortuna memang hinggap di ubun-ubun Markus Horison. Jaring kiper kita ini tiga kali gagal dijebol Pasukan Ginseng dari titik penalti. Satu melenceng ke sebelah kanan, satu membentur mistar, dan sekali berhasil diblok kiper asal Medan itu.
Menyaksikan laga Charis Yulianto dan kawan-kawan yang disiarkan secara langsung oleh RCTI belum memberikan rasa nyaman. Secara tim, para pemain belum dapat bekerja sama saat bertahan maupun menyerang. Masih sering terjadi kesalahan elementer seperti saat melepaskan umpan.
Boleh jadi memang ini akibat dari terbatasnya waktu bagi Benny menerapkan strategi. Para pemain, walau sudah memasuki fase profesional, secara fisik dan mental belum 100 persen. Liga kita masih belajar untuk bersikap pro.
Menyoroti sepakbola Indonesia membuat dahi kadang berkerut. Dengan alasan demi kepentingan nasional, kompetisi reguler dihentikan, terutama klub yang pemainnya dipanggil masuk tim nasional.
Jadwal kompetisi dengan jadwal tim nasional belum dapat diatur secara sinkron. Benturan kepentingan timnas dengan agenda rutin membuat beberapa klub berteriak. Cukup masuk akal sebab menghentikan sementara kompetisi berdampak pembengkakan biaya.
Sudah berulang kali persoalan ini dicarikan solusinya, tapi sejauh ini selalu terbentur jalan buntu. Apa boleh buat, agenda tim nasional mengakibatkan penghentian cukup lama.
Setelah turnamen di Myanmar, timnas masih akan melanjutkan pemusatan latihan. Ponaryo Astaman cs. tengah dipersiapkan mengejar target besar di pengujung tahun ini. Mereka akan terjun ke Piala AFF, yang akan berlangsung di Indonesia dan Thailand, 5-28 Desember.
Kompetisi reguler memang bertujuan untuk menciptakan kesebelasan nasional yang tangguh. Namun, jika kompetisi terbengkalai karena alasan kepentingan lebih tinggi, juga tidak relevan.
Pasti ada yang salah dari konsep antara AFC dengan konsep kita. Setidaknya tergambar dari pengaturan jadwal kompetisi lokal yang berbenturan dengan kalender AFC, dalam hal ini organisasi sepakbola Asia Tenggara.
Jika memang kita tunduk pada pemahaman bahwa kalender AFC maupun AFF lebih diprioritaskan, maka harus dicarikan solusi. BLI sebagai badan yang mengatur kompetisi lokal sedianya meninjau kembali jadwal agar sinkron dengan kalender FIFA, AFC, dan AFF.
***
Kembali berbicara soal tim asuhan Benny, yang menyandang tugas berat menjuarai Piala AFF. Dari penampilan di Myanmar, sejujurnya saya katakan masih sangat rapuh. Belum terlihat keistimewaan dari segala lini yang menjadi sumber optimisme.
Penampilan 2 x 45 menit ditambah 2 x 15 melawan Ulsan Hyundai membuat mata letih mengikuti jalannya pertandingan. Ismed Sofyan dan rekan-rekan seolah bosan bermain dan menunggu waktu segera berakhir. Tidak ada terobosan maupun kreasi brilian menjebol gawang lawan.
Sering terlihat para pemain salah dalam penguasaan bola sehingga mudah direbut musuh. Yang namanya team work juga belum menonjol. Akibatnya pemain seperti berlaga tanpa koordinasi apik.
Kalah dalam pertemuan pertama dari Myanmar ada catatan tersendiri. Ketika itu, Indonesia main dengan 10 orang setelah Muhammad Roby terkena kartu merah. Ada lagi alasan lainnya, pelatih menurunkan para pemain pelapis.
Bagaimana dong peluang di final?
Kadung sudah masuk ke partai akhir. Mau tidak mau, untuk mengangkat moral tim dan menumbuhkan rasa percaya diri, Benny bakal menurunkan semua pemain inti.
Walau demikian, pelatih tentu punya pemikiran tersendiri. Pelatih asal Bolaang Mongondow ini harus mempertimbangkan pencapaian target lebih tinggi, yaitu juara Piala AFF.
Piala AFF, yang dulu dinamai Piala Tiger, berlangsung sekali dua tahun. Kali ini Indonesia berada satu grup dengan juara bertahan Singapura, ditambah Myanmar dan Kamboja. Grup lain diikuti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Laos. Final berlangsung secara home and away pada 24 dan 28 Desember.
Banyak pelajaran yang dicatat Benny selama mengikuti turnamen di Myanmar. Semoga saja apa yang diperagakan para pemain di sana baru mencapai 75 persen dari kemampuan sesungguhnya.
Mengikuti turnamen secara penuh dapat menimbulkan dampak positif sekaligus negatif. Bisa jadi tenaga pemain terkuras atau sebaliknya, menuju titik kulminasi kemampuan ke target utama.
Apakah timnas kita ini berwarna buram atau cemerlang, masyarakatlah yang menjadi saksi.
written by Ian Sitomurang.
"seperti yang dimuat dalam BOLA-Tabloid Olahraga,edisi 02101108"
Senin, 29 Desember 2008
Berdialog Dengan Hatiku di Republik Jiwa
Wahai hatiku, bekerjasamalah dengan otakku, agar kau tidak hanya mengedepankan perasaan saja tetapi juga mengedepankan akal pikiran. Jadilah dua sejoli dengan otakku agar kau merasa tenang ditemani oleh makhluk yang berbeda karakter denganmu itu. Jadilah kawan akrab yang akan menguntungkan bagi seluruh tubuhku. Berjalanlah bersama-sama, jangan ada yang saling mendahului dan jangan pula ada yang saling membelakangi. Bekerjasamalah layaknya klub sepakbola yang selalu memenangkan seluruh pertandingan yang diikutinya.
Wahai hatiku, jadikanlah perasaanmu ini perasaan yang lembut lagi indah. Jangan kau sekali-kali mengungkapkan kemarahanmu. Dan jangan pula sekali-kali kau berburuk sangka kepada orang yang baik-baik. Apakah kau takut akan kehilangan kebahagiaan, apakah kau takut akan kehilangan kenikmatan, dan apakah kau takut akan kehilangan keindahan. Janganlah kau takut, karena ada yang Maha Dekat, yaitu Allah SWT., mintalah kepada Beliau, insya Allah akan tentramlah jiwaku ini.
Wahai hatiku yang kukagumi. Marilah membangun jiwaku seperti sebuah pemerintahan. Kau adalah wakil presidennya dan otak adalah presidennya. Kau mempunyai kehendak maka tanyakanlah dulu dengan presidenmu apakah itu baik atau tidak. Jika baik maka suruhlah mentri-mentri yang terkait dengan keinginanmu itu. Namun jika buruk maka tahanlah, janganlah kau paksakan diri, jika kau paksakan diri akan mengakibatkan bencana bagimu, bagiku dan bagi kita semua. Jadikanlah tubuh ku sebagai Negara yang tentram dan meyejukkan. Jangan kau jadikan tubuhku menjadi tubuh yang penuh dengan api dan kebisingan hidup.
Wahai hatiku, apakah kau tidak tau betapa pentingnya kau di anggota tubuhku. Walau pun kau kecil, namun kau adalah segalanya. Ketika aku beribadah kepada Allah SWT. dengan hati yang terpaksa maka ibadahku pun kacau. Tetapi jika aku beribadah kepada Allah SWT. dengan ikhlas maka ibadahku pun penuh dengan makna dan keindahan. Ikhlaskanlah segala hal tentang kebaikan, dan jangan kau ikhlaskan segala hal tentang keburukan. Keburukan yang nyata-nyata akan menerpa mu dan menerpa seluruh personil tubuhku, yang lambat laun akan mengeras seperti batu hingga sulit sekali diluluhkan dengan berbagai siraman dan rayuan rohani.
Wahai hatiku, mari bersama-sama dengan ku untuk selalu mengagungkan asma Allah SWT. walaupun mentri bicara yaitu mulut masih enggan untuk melafazkan asma Allah SWT.. Kau harus nya memberi contoh kepada mulut untuk selalu berzikir setiap waktu dan setiap saat. Jangan kau hanya berkehendak saja namun kau tidak menjalaninya sama sekali. Dakwah yang paling mujarab adalah dakwah dengan perbuatan, uswatun hasanah, bukan dakwah yang hanya keluar dari kehendak saja namun tidak kau kerjakan, sungguh naïf sekali wahai hati.
Wahai hatiku olahlah negrimu ini menjadi negri yang baldatun tayyibatun wa robbun gofur. Yang ketika kau mendapatkan kenikmatan dari Allah SWT. kau bersyukur kepadanya dan ketika kau mendapatkan cobaan dari Allah SWT. kau bersabar dengan ujian itu. Kenikmatan yang tak pernah lelah terputus yang diberikan oleh Allah SWT., yang kadang kau ingkari kenikmatannya. Ujian yang kadang melanda didatangkan khusus kepada Negara kita, yang kadang kau su’udzon kepada Allah SWT. tentang ujian ini, sehingga kau lelah dan lelah untuk selalu merasa dan mengatur.
Yuk!! Bersama-sama dalam kehidupan yang lebih indah, kehidupan penuh makna dengan hati yang bercahaya dan beraura. Semoga engkau selalu bahagia di dalam jiwaku yang terkadang rapuh dan terkadang kuat ini.
Pertama kali
Kalimat ini yang pantas saya ucapkan, ketika Alhamdulillah saya bisa membuat weblog yang sederhana ini dengan banyak bantuan dari yang lainnya
"Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang" Arti Basmallah
"Semoga keselamatan menyertai kamu sekalian dan Allah senantiasa memberikan berkahnya kepadamu" Arti Salam
Salam mengingatkan kita bahwa kita semua bergantung kepada Allah SWT. Tak satupun makhluk yang bisa mencelakai atau memberikan manfaat kepada siapapun juga tanpa perkenan Allah SWT.
Dengan ini mudah-mudah weblog ini tetap langgeng dan memberikan khasanah ilmu bagi semua. Amin