.::Wilujeung Sumping di Website Agus Muhar::.

Semoga site gratisan ini bukan hanya menambah literatur-literatur dalam dunia kepenulisan, tetapi juga lebih khusus untuk menambah khazanah keilmuan keislaman, karena di masa kebangkitan seperti sekarang ini (menurut sejarah islam) yang sebelumnya Islam di Andalusia (Spanyol) begitu kuat dan hebatnya, harus tunduk dan hancur oleh kaum Hulagu dari bangsa Bar-Bar, oleh karena itu kita pun di harapkan untuk selalu berkarya, baik melalui dunia kepenulisan, dunia jurnalistik maupun yang lainnya, karena memang tidak bisa kita pungkiri bahwa Islam khususnya yang ada di Indonesia ini sangat butuh dengan orang-orang yang profisional dalam bidangnya masing-masing.

Nah...site ini pun tampil untuk menunjukkan bahwa kami ingin menambah khazanah keislaman dalam berkarya, walaupun hanya sebutir debu di padang pasir, tetapi akan sangat bermakna jika kita mendalaminya, Amin

Selasa, 31 Maret 2009

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009 SEMAKIN DEKAT

Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2008/2009 semakin dekat, untuk UN SMA/MA akan dilaksanakan pada tanggal 20 s/d 24 April 2009, SMALB/SMK tanggal 20 sd 22 April 2009, dan UN untuk SMP/MTs/SMPLB dilaksanakan pada tanggal 27 sd 30 April 2009. Sementara itu Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) untuk satuan pendidikan SD/MI/SDLB dilaksanakan pada tanggal 11 s/d 13 Mei 2009.



Berbagai persiapan telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi (Disdikpora) Sumatera Barat dalam menghadapi UN dan UASBN Tahun Pelajaran 2008/2009, baik dalam pembentukan kepanitian ujian, pendataan calon peserta maupun persiapan pembekalan sekolah dan calon siswa menghadapi UN dan UASBN nantinya. Khusus pembekalan untuk calon peserta UN dilakukan melalui peningkatan penguasaan matari mata pelajaran, seperti program kegiatan pengayaan dan remedial, penambahan jam belajar tambahan diluar jam-jam resmi, analisis dan perbaikan kelemahan penguasaan materi tahun sebelumnya, peningkatan penguasaan materi Standar Kompetensi Lulusan (SKL) UN 2008/2009 yang dikeluarkan oleh pemerintah sampai pada kegiatan pelatihan tatacara pengisian LJK (Lembaran Jawaban Konputer). Deman UN memang telah melanda sekolah-sekolah kita di Sumatera Barat, oleh karena itu perlu dukungan orang tua dan masyarakat untuk memberikan peluang/kesempatan kepada anak untuk dapat belajar lebih aktif dan tenang di rumah dan tidak mengadakan keramaian pada malam hari yang kemungkinan dapat mengganggu kosentrasi anak dalam mempersiapkan diri menghadapi UN pada yang semakin dekat.



Terjadi perbedaan mendasar dalam pengorganisasian kepanitian penyelenggara UN di Sumatera Barat tahun ini dibadingkan tahun sebelumnya, untuk panitia penyelenggara UN SMA/MA mulai dari tingkat provinsi, kab/kota maupun sekolah penyelenggara peran dan keikutsertaan perguruan tinggi tidak lagi berfungsi sebagai Tim Pengawas Independen (TPI) sebuah tim yang berada diluar kepanitian, tetapi dalam penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2008/2009 sudah lebih jauh bertindak selaku penyelengara UN bersama Dinas Pendidikan dan Kanwil Dep. Agama. Sedangkan dalam kepanitian UN untuk SMK/SMALB dan SMP/MTs/SMPLB perguruan tinggi masih berfungsi sebagai TPI.



Dengan keterlibatan penuh para rektor, dosen UNAND dan UNP sebagai panitia UN SMA/MA di tingkat provinsi yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Sumatera Barat nomor 421-3-2009 tanggal 9 Januari 2009 serta unsur perguruan tinggi lainnya di daerah kab/kota yang ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota bersangkutan diharapkan obyektivitas dan kredibilitas penyelenggaraaan UN di Sumatera Barat dapat dipertahankan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya kita selalu mengupayakan agar UN diselenggarakan dengan jujur, dan sepanjang kejujuran ini dapat dipertahankan apapun hasil yang kita peroleh dari penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2008/2009 harus disikapi secara arif, karena melalui kejujuran tersebutlah kita mampu mengkaji dan menganalisis serta mengukur kemampuan akademis anak-anak kita dan bagi sekolah diperlukan proses perbaikan pembelajaran sesuai dengan standar nasional pendidikan.



Baltekkomdik

Disdikpora Prov. Sumbar


Zaiful Zakaria, SH

Minggu, 22 Maret 2009

Refleksi Diri di Hari Kelahiran


Hari ini hari kelahiranku. Tatkala lahir, diriku menangis, sedangkan orang-orang disekelilingku tersenyum dan tertawa bahagia. Diantara mereka juga mendoakanku, agar kelak diriku menjadi anak nan sholeh. Berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa, bangsa dan agama.

Sebagian besar dari kita ingat akan hari lahirnya. Namun sedikit saja dari kita ingat bahwa pada hari menjelang dilahirkan itu, sang ibu sakit dan menderita serta meregang nyawa. Menangis, menjerit dan meronta-ronta. Tak lupa pula disertai erangan rintihan, lontaran keluh dan cucuran peluh, serta tetesan darah. Mata berkaca-kaca dan mulut berkomat-komit dari bibir tipis ibunda. Memanjatkan seonggok doa yang terpatah-patah. Memohon pada Sang Maha Hidup, agar diri kita hadir ke dunia fana ini dengan selamat dan tak kurang apa-apa.

Perkenankan di hari kelahiran ini, aku mengenang akan sosok ibundaku. Yang kini telah tiada. Aku ingin mengenangkan akan kebaikan dan kasih sayangnya nan tulus dan tiada bertepi itu. Mengandung diriku kurang lebih 9 bulan dalam rahim dengan limpahan segenap cintanya. Membelai dan mengelus-elus perut sembari mengajak diriku berbicara. Walau soal itu aku tidak mengingat, namun samar-samar sentuhan jari jemari di perut ibu itu, masih terasa hangat dan lembut di lubuk kalbu.

Karenanya, di malam peringatan kelahiran, telah kukirim secarik doa pada-Nya. Menghaturkan ucapan lirih terima kasih, akan perjuangan ibunda di kala diriku masih dalam rahim dan buaiannya. Yang telah mengajariku mengucapkan dari mulai sepatah kata hingga beratus-ratus kata. Membimbing dan mendidik di kala kecil tentang makna akan keberadaan dan kehadiran diriku di dunia.

Telah kusaksikan dalam hidup ini, ribuan kali mentari bangun dan terbit di ufuk timur tatkala fajar tiba. Juga saat ia tidur dalam peraduan singkatnya dan tenggelam di horizon barat senja. Tatkala malam tiba pun, sudah tak terhitung dari penglihatan mata diri arti kehangatan lembut cahaya rembulan dan kedamainan lirih kerlap-kerlip bintang gemintang di ketinggian angkasa raya.

Kupejamkan mata sejenak, mengingat hari-hari yang telah lampau dan lalui. Sahabat dan saudara datang dan pergi silih berganti. Suka dan duka telah kukecap, serta sepenggal pengalaman hidup kureguk. Keberhasilan pernah diraih, namun kegagalan juga tak kuasa kutolak. Kesemuanya terkenang-kenang, akan menjadi serpihan-serpihan ornamen indah di bingkai langit pikiranku.

Mengenang itu, sepantasnya pula daku hari ini menundukkan kepala. Bersimpuh dan sujud ke haribaan-Nya, akan nikmat dan karunia serta berkah yang telah Engkau limpahkan padaku (dan keluarga) selama ini.

Pada hari ini, dari tiap-tiap tahun yang dilalui, aku masih bertanya-tanya, “darimana, hendak kemana dan apa?” Sebagian dari deretan tanya itu sudah aku jawab sendiri dari apa yang telah kuperbuat dalam tonggak-tonggak yang kupancangkan di perjalanan hidup ini. Namun masih saja menyisakan jawab yang tak bisa kuungkapkan hanya melalui kata-kata belaka.

***

Telah kugoreskan di awal tulisan sebaris untaian kata, “Tatkala lahir, diriku menangis sedangkan orang-orang disekelilingku tersenyum dan tertawa bahagia.” Pada saatnya nanti, “Ketika ajal menjemput, ingin diriku menyunggingkan senyum dan tawa bahagia. Sementara, orang-orang disekelilingku meneteskan air mata.“

Bukan air mata lantaran kesedihan semata-mata akan kepergianku. Namun air mata untuk mengingat dan mengenang, sedikit saja akan kebaikan dan darma baktiku. Yang pernah kutorehkan, di hari-hari singkat namun serasa panjang pada hidup dan kehidupanku.

Jika kelahiran merupakan ujung keberangkatan, maka kematian adalah pangkal kepulangannya. Batas-batas diantara keduanya itu tipis dan lembut. Bagaikan titian serambut dibelah tujuh. Lantaran itu, kala hari kelahiran tiba dan mengingatkannya, sudah sepantasnya pula kita mengingat akan hari kematian.

Filosof terkemuka Socrates pernah menyatakan, “Ketika aku meneliti rahasia kehidupan ketemukan maut, dan ketika kutemukan maut kutemukan sesudahnya kehidupan abadi. Karena itu kita harus prihatin dengan kehidupan dan bergembira dengan kematian karena kita hidup untuk mati dan mati untuk hidup.”

Dengan mengingat pula kematian yang kadang datang tiba-tiba itu, maka masing-masing diri kita diminta akan jawaban dari doa yang dipanjatkan orang-orang sekeliling ketika lahir: sudahkah diri kita ini berguna bagi keluarga, masyarakat, nusa, bangsa dan agama?

TRADISI PACU ITIK DI PAYAKUMBUH

Di Payakumbuh bukan hanya kuda yang berpacu, namun itik juga ikut berpacu. Lomba pacu itik ini dilaksanakan di 11 (sebelas) Gelanggang, 6 (enam) gelanggang di Payakumbuh, yaitu di; Aur Kuning, Sicincin, Ampangan, Tigo Baleh, Bodi dan Padang Alai, 5 (lima) Gelanggang di Kabupaten Limapuluh Kota.

Lomba pacu itik ini secara priodik di 11 Gelanggang tersebut dilakukan pada bulan April s/d Agustus, secara bergilir dilakukan di 11 Gelanggang tiap hari Sabtu dan Minggu. Namun untuk menggairahkan Pariwisata di Sumatera Barat sering seperti di Harau di Kabupaten Limapuluh Kota, Ngalau di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Solok sering mengundang anggota kelompok pacu itik untuk tampil pada even – even mereka.

Kelompok pacu itik ini tergabung dalam Persatuan Olahraga Pacu Itik (PORTI), hampir setiap sore bila tidak ada even pacu itik para anggota PORTI melatih itik – itik pacu di tiap – tiap Gelanggang.


SEJARAH PACU ITIK

Pacu itik lahir di kenagarian Aur Kuning, Sicincin di Kota Payakumbuh dan Padang Panjang di Kabupaten Limapuluh Kota. Sejarahnya masyarakat di 3 Kenagarian tadi merupakan masyarakat petani yang sawahnya berjenjang – jenjang Karen berada di perbukitan. Disamping bertani mereka juga memelihara itik yang di gembala di sawah. Ketika menghela itik dari atas ke bawah banyak dari itik – itik tersebut terbang laying kebawah, maka di cobalah melatih itik – itik tersebut untuk lomba anak nagari berupa pacu itik untuk menghilang kejemuan dalam bersawah.

Setiap tahun timbul inovasi dari masyarakat mencoba melatih itik itik mereka untuk terbang di daerah dataran dan berhasil. Sejak tahun 1927 maka berkembanglah tradisi pacu itik di 3 kenagarian tersebut, sampai saat ini terdapat 11 Gelanggang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Tidak semua itik bias di jadikan itik pacu, ada beberapa criteria itik yang bias dijadikan itik pacu yaitu ; Warna paruh dan kaki sama, Mata dengan alis jaraknya tipis, Leher pendek, Sayap elang tidak boleh berpilin tapi lurus mengarah ke atas, Gigi ganjil 7, 9 dst, Ujung jari ada sisik kecil, dan Badan panjang model jantung.


PERSATUAN OLAHRAGA PACU ITIK (PORTI)

PORTI di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota di Ketuai oleh Dt. Parmato Alam, sering juga di sebut sebagai ketua Round Bond. Anggota PORTI tersebar di 11 (sebelah) kenagariaan. Saat ini pembinaan Round Bond berada di Dinas yang menangani fungsi pariwisata di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Dinas Pariwisata Kota Payakumbuh memberikan dana pembinaan Rp. 2,5 juta per Gelanggang dan Dinas Pariwisata Kabupaten Limapuluh Kota memberikan dana pembinaan Rp. 1 juta per gelanggang setiap tahunnya.

Harga 1 (satu) ekor itik pacu yang masih nol Rp 100.000,- dan yang telah jadi > Rp. 1 juta. Dengan banyaknya peminat itik pacu maka masyarakat di 3 kenagarian yang budaya itik pacu sudah mengakar mulai melakukan pembibitan. Merekapun siap untuk melatih para peminat itik pacu dari mana saja untuk dapat melatih itik untuk di jadikan itik pacu.

SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TAHUN 2009

Dinas Peternakan SUMBAR

Untuk mengejar program P2SDS 2010 Departemen Pertanian Ditjen Peternakan melakukan kegiatan Sarjana Membangun Desa (SMD). Adapun persiapan Program tersebut di Tahun 2009 direncanakan memerlukan 600 Sarjana Membangun Desa di seluruh Propinsi di Indonesia.

Sarjana Membangun Desa adalah seorang sarjana yang mendampingi kelompok peternak di desa dan sarjana bertindak sebagai anggota serta membantu ketua kelompok dalam menjalankan kegiatan beternak. Tugas sarjana ini antara lain untuk memajukan peternak dan kelompok dalam menghadapi berbagai kendala guna membangun kelompok Agribisnis Peternakan yang lebih maju dan berwawasan lebih luas yang diharapkan pada akhirnya dapat mengakses permodalan dari sumber dana perbankan dalam mengembangkan kelompok peternak tersebut.

Kegiatan SMD Tahun 2009 meliputi beberapa komoditi ternak serta jumlah SMD yang dibutuhkan sebagai berikut :
1. Komoditi Kelompok Ternak Sapi Potong sebanyak 220 SMD.
2. Komoditi Kelompok Ternak Sapi Perah sebanyak 15 SMD.
3. Komoditi Kelompok Ternak Unggas Lokal sebanyak 120 SMD.
4. Komoditi Kelompok Ternak Domba-Kambing sebanyak 230 SMD.
5. Komoditi Kelompok Ternak Kelinci sebanyak 15 SMD.

Persyaratan Umum untuk menjadi sarjana membangun Desa Tahun 2009 tersebut meliputi :
1. Sarjana Peternakan/D3 Peternakan yang mau membuat kontrak 3 – 5 tahun untuk mendampingi kelompok dilapangan dengan syarat berdomisili disekitar kelompok binaan di desa tersebut.
2. Sarjana Peternakan/ Sarjana yang bergerak dan sudah berusaha dan berbudi daya di bidang peternakan di kelompok pada Pedesaan yang potensial untuk di kembangkan.
3. Seorang SMD yang mempunyai Jiwa Enterpreneurship dan Leadership
4. Diutamakan beraal dari desa/ daerah kelompok tersebut berdomisili
5. Diutamakan sudah memiliki kelompok binaan
6. Bersedia mengikuti pelatihan
7. Bersedia tinggsl di desa kelompok binaan berada
8. Menyukai tantangan dan memiliki motivasi tinggi sebagai peternak
9. Memiliki pengalaman berorganisasi
10. Diutamakan berpengalaman sebagai pendamping peternak, mempunyai pengalaman penelitian/ Praktek Kerja Lapang atau usaha dalam bidang peternakan

SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TAHUN 2009

Syarat Sarjana Pendamping untuk menjadi Sarjana Membangun Desa tahun 2009 tersebut meliputi :
1. Sarjana menyampaikan lamaran ( surat lamaran, pas photo 3 x 4 dua buah, biodata, ijazah dan transkrip) ditujukan kepada Dekan Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang Komplek Limau Manis Padang, dengan tembusan ke Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Yang menangani fungsi Peternakan Kabupaten/Kota.
2. Membuat Rencana Pengembangan Usaha Ternak untuk salah satu komoditi yang diminati ( Sapi potong, Sapi perah, Domba/ Kambing, Unggas lokal & Kelinci )
3. Bersedia melakukan kontrak selama 3 – 5 tahun

Hak Sarjana Pendamping, Sarjana Membangun Desa tahun 2009 tersebut meliputi :
1. Mendapatkan Honor perbulan selama 1 tahun
2. Akan mendapatkan ternak
3. Akan menjadi anggota kelompok

Waktu Pendaftaran :
Penyerahan Surat Lamaran paling lambat Minggu I Maret 2009

Tahapan Rekruitmen :
1. Tahap I, seleksi Dokumen ( melalui Perguruan Tinggi )
2. Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I
3. Tahap II, Seleksi Tertulis ( Team Perguruan Tinggi, Ditjen Peternakan dan Dinas Peternakan Propinsi )
4. Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II
5. Tahap III, Seleksi Wawancara (Team Perguruan Tinggi, Ditjen Peternakan dan Dinas Peternakan Propinsi )
6. Pengumuman Hasil Seleksi Tahap III
7. Tahap IV, Seleksi Peninjauan Lokasi Kelompok Binaan Calon Sarjana Membangun Desa yang di usulkan
8. Pengumuman Hasil Seleksi Tahap IV
9. Pembekalan Sarjana Membangun Desa (Workhop & Pelatihan)

Jumat, 20 Maret 2009

Mengejar Masa Lalu

oleh Hasdi Putra

Kusentuh tombol laju keretaku
Menuju ke pemukiman orang-orang taubat
Kuberanjak untuk tanggalkan
Dosa-dosa yang t’lah lekat berkarat

Mari mengejar masa lalu. Bila masa itu mampu mengantarkan hari-hari depan yang lebih bercahaya. Mari kembali pada masa lalu. Menjemput masa-masa yang pernah ada. Mengutip kembali kenangan yang pernah singgah. Apalagi saat-saat bersama kebaikan. Ada momen-momen penuh keinsafan. Saat-saat Rabbul Izzati begitu terasa membersamai hari-hari.

Entahkah di sholat malam. Lewat bacaan alfatihah, jadilah kegelapan terbuka matanya. Dan surah-surah cinta di kelembutannya menyapa hati-hati tak berpenghuni. Hingga DIA saja. Ayat-ayat menghujani pipi di kedalaman air mata. Takkan rubuh rukuk ini selamanya, takkan rubuh. Seketika rukuk demi rukuk mengajarkan makna-maknanya. Mengejawantahlah sujud-sujud di atas sajadah cahaya. Dan berlayanganlah doa-doa dan pernyataan pasrah. Hingga ada oleh-oleh disinaran wajah. Kejar dan teruslah. Jelajahi lagi masa-masa itu. Kejar lagi. Terus dan teruslah.

Adalah tilawah qur’an penuh kesan, memahami pesan-pesan Ilahi. Kejar, dan kejarlah lagi. Terus dan teruslah. Mari mengejar masa lalu itu.

Setelah itu, sudahlah. Jangan hidup pada masa lalu. Tidak ada masa depan padanya. Apapun masa lalu, saatnya tatap tegak masa depan.
Hadirkan masa lalu; momen terindah, kenangan manis, pelajaran penuh hikmah, dalam episode hari ini. Bawa semangat masa lalu, untuk masa yang baru. Jika itu perlu. Tapi ingat, masa lalu tetap saja masa lalu. Ia bukanlah masa depan. Kejarlah masa lalu untuk bisa berlari lebih kencanglagi dalam ruang-ruang kebaikan. Sentuh kembali kereta itu. Kereta Taubat. Bila kereta itu kian lambat, saatnya berganti kereta. Bila mau dan sungguh, bukan hanya dengan kereta. Pesawat sepertinya lebih cepat.


Telah kupilih jalanku
Untuk tetap lurus dalam dien-Nya
Bersihkan diri entas jiwa
Dari kesesatan syathani

Tiada kata yang terucap kecuali Taubat
Kembali ke pangkuan fitri dalam naungan kasih Ilahi

Masa lalu yang suram kini tinggal kenangan
Jadi ibroh yang takkan terulang hingga ke haribaan

Takkan kubiarkan menetas
Menggunung dosa-dosaku
Tapi ‘kan kugulung bagai lembaran hitam
Yang rapuh terbakar api iman

Takkan kubiarkan kaki, jiwa dan raga ini
Terjerembab ke lumpur dosa
Untuk yang kedua kalinya
Walau hanya dalam setitik noda

Itu akan berarti
Sebuah permulaan yang besar
Yang kan berubah jadi kubangan
Atau lautan dosa yang hitam

Selamat tinggal masa lalu
Suatu masa yang kelabu
Masa yang bertaburkan kebodohan
Yang bernafaskan kejahiliyahan

Kan kutegakkan rumah taubatku
Dengan jalinan cinta Allah
Kan kuhias rumah taubatku
Dengan rangkaian sunnah Rasulullah

Comment:
Mengejar masa lalu berarti menyinggahi banyak kenangan.
Bila itu kebaikan maka bawa ia pada hari ini.
Perpanjang untuk masa-masa yang terus berdatangan.

Sekiranya itu adalah keburukan, kesalahan ataupun kemelimpahan penyesalan,
Setelah sebelumnya dikonversi menjadi kekuatan kebaikan
membalasi kekalahan beberapa masa silam
setelahnya, hadirkan ia kembali
dengan wajah yang lebih berarti
sesal itu biarlah pergi tak ingin menghampiri lagi
karena ia sudah berubah kini
berganti fragmen-fragmen bergizi

Itulah jawabannya ketika saya melihat blog seorang trainer, dosen sekaligus pembombing Etos Putera yang baru ini. Karena disana saya kasih comment di "Mengejar Masa Lalu" ketika banyak hal teringat buruk baiknya saya tempo dulu...

Kamis, 19 Maret 2009

Kapan Diskusi Lagi dan Nulis Lagi ya?

Lama tidak diskusi, maksudnya diskusi ilmiah Kalau Diskusi Tarbiyah tetap jalan. Eh pulang kuliah tadi saya sempatkan untuk diskusi terus dan terus walaupun agak memaksa dikit pada orang yang mau diajak diskusinya.

Harapan itu, karya itu telah aku buat, letih, lelah, cape....
itulah memang yg dirasakan untuk membuat suatu tulisan yang bermutu

Sedikit waktu tadi sempatkan bada Ashar untuk diskusi sama Ketua Dan Sekretaris LKIM, sedikit teringat waktu ikut KIR (Kelompok Ilmiah Mahasiswa) di Jawa Barat tempo Dulu, diskusi, belajar, canda..duh enaknya. Beda lainnya dengan sekarang yang lain waktu lain kesibukan lain orang huh serba aneh yah kuliah itu. Kutepuh dengan Join With LKIM Alhamdulillah dapat The Best 5 th Generation for LKIM walaupun nilai tidak begitu tinggi sesuai target tapi bisa dibanggakan karena paling tinggi sih!!

Harus sendiri tapi itulah hidup, apalagi jauh dari orangtua

Senin, 09 Maret 2009

Al Qaradhawi, Peringatan Maulid Tidak Bid’ah

Oleh: Tim dakwatuna.com


Syaikh Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional

dakwatuna.com - Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional menyatakan bahwa anggapan merayakan maulid Nabi saw. adalah bid’ah, dan setiap bid’ah pasti sesat, dan setiap yang sesat pasti masuk neraka, tidak semuanya benar.

Beliau meluruskan, yang kita ingkari dalam hal perayaan maulid adalah ketika ada pencampur adukan dengan kemungkaran-kemungkaran, ketika perayaan maulid itu bercampur aduk dengan hal-hal yang menyalahi syari’at, ketika perayaan maulid itu tidak sesuai dengan apa yang Allah swt. turunkan dalam firman-Nya, sebagaimana praktek-praktek ini masih ada di sebagian negara Islam.

Contohnya, Praktek syirik, dengan mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’at.

Namun jika, peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.

Ketika acara maulid seperti demikian, alasan apa masih disebut dengan bid’ah?

Pernyataan beliau yang dimuat dalam media online pribadi beliau itu juga ditambahkan:

“Ketika kita berbicara tentang peristiwa maulid ini, kita sedang mengingatkan umat akan nikmat pemberian yang sangat besar, nikmat keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian. Dan berbicara atau membicarakan nikmat sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat dibutuhkan.”

Allah swt. memerintahkan demikian kepada kita dalam banyak firman-Nya. Misalnya:

(يا أيها الذين آمنوا اذكروا نعمة الله عليكم إذ جاءتكم جنود فأرسلنا عليهم ريحاً وجنوداً لم تروها وكان الله بما تعملون بصيرًا، إذ جاءوكم من فوقكم ومن أسفل منكم وإذ زاغت الأبصار وبلغت القلوب الحناجر وتظنون بالله الظنونا)

“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikuruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka.” Al Ahzab:9-10

Allah swt. memerintahkan kita mengingat suatu peperangan, misalnya perang Khandaq atau perang Ahzab, di mana kafir Quraisy dan Suku Ghathfan mengepung Rasulullah saw. Dalam kondisi serba sulit ini, Allah swt. menurunkan bala bantuannya berupa angin kencang dan bantuan Malaikat.

Ingatlah peristiwa itu, ingatlah, jangan kalian lupakan itu semua.

Ini jelas menunjukkan bahwa kita diperintahkan untuk mengingat nikmat dan tidak melupakannya.

Dalam ayat lain, Allah swt. berfirman:

(يا أيها الذين آمنوا اذكروا نعمة الله عليكم إذ هم قوم أن يبسطوا إليكم أيديهم

فكف أيدهم عنكم واتقوا الله وعلى الله فليتوكل المؤمنون)

“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Al Anfal:30

Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’ telah besepakat untuk mengkhianati Rasulullah saw. di Madinah, mereka membuat makar, mereka membuat tipu daya, namun makar dan tipu daya Allah swt. lebih kuat dan lebih cepat dari mereka.

ويمكرون ويمكر الله والله خير الماكرين

“Mereka membuat makar, dan Allah membuat makar (juga), Dan Allah sebaik-baik pembuat makar.”

Perayaan yang demikian tidaklah bid’ah, bahkan dianjurkan. Allahu a’lam